BATU BARA- Pegiat medsos yang juga dikenal sebagai pendukung pasangan AMIN, Asy'ari Usman melakukan gerakan sosialisasi pasangan capres - cawapres AMIN (Anies - Muhaimin) ke daerah - daerah yang dinilai akan berlangsung ketat raihan suaranya di Sumatera Utara. "Gerakan yang baru bisa membawa ratusan spanduk mini banner AMIN ini merupakan inisiatif saya pribadi bersama Balai Aspirasi Anies Sumut untuk terjun ke daerah - daerah yang kita analisis akan terjadi persaingan ketat suara yang akan diraih.
“Saat ini kita menyapa Kabupaten Batu Bara. Hasil pengamatan kita langsung bisa dikatakan APK (alat peraga kampanye) AMIN ‘kosong’ sepanjang perjalanan tadi kita melihat APK pasangan lain menjamur sepanjang jalan , sementara APK AMIN tunggal hanya minim sekali kalaupun ada yang menempel di APK Caleg Partai Pendukung , itu pun kita lihat tidak massif. Ini jadi catatan kita tersendiri bahwa sosialisasi pasangan AMIN di daerah sangat minim,” ujar pria yang memiliki pengalaman panjang di dunia jurnalistik tersebut.
"Ini juga jadi catatan kita , meski di acara event kita tumpah ruah, tapi kenyataannya dibasis daerah kita minim. Karena itu kita bersinergi dengan Balai Anies Sumut yang memang memiliki jaringan ke daerah untuk memperkuat sosialisasi pasangan AMIN yang kita harapkan menang mutlak,” lanjut pria yang tulisan esainya selalu viral ini di Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara (21/12).
"Kita bergerak mandiri, spanduk AMIN yang kita cetak ini berasal dari kantong relawan dan sumbangan para pendukung lainnya. Gerakan ini kita lakukan karena berdasar analisis kita ada potensi 20 persen suara yang bila tanpa pendekatan masif bisa hilang dari raihan yang seharusnya kita dapat. Tidak bisa kita anggap sepele, daerah perkebunan dan pesisir merupakan daerah ketat persaingannya di Sumut dari Pemilu ke Pemilu karena besarnya pemilih di kedua basis tersebut,” ujar pria yang juga alumni USU tersebut.
"Kita juga mengajak rekan-rekan juang pendukung AMIN untuk tidak terjebak pada euforia dengan banjir massa di acara kampanye AMIN. Kerja pemenangan itu ditentukan dengan gerakan ke grassroot, pantauan kita langsung ke lapangan, meski dukungan AMIN cukup masif di daerah, kenyataannya masih cukup banyak pemilih yang masih belum tersosialisasikan tentang AMIN. Tidak semua bisa diajak dengan sekadar memaparkan gagasan di medsos, kenyataannya masyarakat kita di Sumut ini lebih efektif bila kita menyapa langsung terutama di daerah perkebunan dan pesisir,” kata putera asli Sumatera Utara ini.
Diminta komentarnya tentang Tim Anies yang ada di daerah. Asy'ari menerangkan bahwa gerakan ini inisiatif pribadi beliau dan Balai Anies Sumut. "Gerakan yang kita lakukan ini tidak ada hubungannya dengan Tim Daerah AMIN yang diketuai Edy Rahmayadi. Tidak ada hubungannya, kita bergerak inisiatif sendiri karena keprihatinan kita bahwa di daerah yang potensi suara kita besar seharusnya masih minus sosialisasi. Satu suara sekarang sangat berarti, kita fokus di daerah karena real memang sosialisasi AMIN minim.
Data yang kita punya daerah Batu Bara, Deli Serdang, Sergai, Labuhan Batu, Labusel, Labura, Tabagsel, Langkat, Siantar, Simalungun itu APK AMIN yang tunggal minim. Itu daerah-daerah yang jadi concern kita karena analisis kita akan terjadi persaingan ketat di daerah-daerah tersebut. Kami menghimbau sekali lagi kepada para pendukung AMIN untuk bergerak ke grassroot, menyapa langsung, urunan mencetak APK AMIN , yang penting kita berikhtiar maksimal karena selain berdoa, tidak akan ada perubahan tanpa ikhtiar yang maksimal,” tutup pria yang sudah lansia tapi bersemangat muda untuk menghadirkan perubahan di negeri ini.*(tim)